Yogurt Solusi Si Kecil Penolak Susu
Saat ini telah tersedia yogurt (susu berfermentasi) khusus dan aman untuk anak. Rasanya yang enak, mengatasi tipe anak-anak yang tidak suka mengkonsumsi susu dari malnutrisi. Selain itu juga mengandung banyak probiotik yang merupakan bakteri baik yang berguna di pencernaan. Namun, yogurt harus diberikan kepada anak setelah mereka mengonsumsi makanan utamanya, agar anak tidak merasa kenyang sebelum makan. Dapat berupa campuran jus buah, dressing salad sayur, buah, dan puding, serta saus sate buah.
Namun, harus dicermati yogurt yang bisa untuk dikonsumsi anak dan yang tidak, pastikan label kemasan terdapat keterangan baik untuk dikonsumsi bayi atau balita yaitu yogurt yang mengandung Bifidobacterium sp. yang menghasilkan asam laktat tipe L (+). Sedangkan asam laktat tipe D (-) yang mengalami metabolisme lebih lambat tidak cocok bagi bayi. Setelah usia setahun barulah anak dapat mengonsumsi semua jenis yoghurt dan menikmati manfaatnya sebagai sumber protein, kalsium, dan fosfor tinggi.
- Mengatasi dan mencegah diare, tipus dan muntaber anak
Si kecil yang selalu diare setiap kali minum susu, bias jadi dikarenakan kekurangan enzim pencerna laktosa. Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri "baik" Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Jika sejak dini si kecil sudah dibiasakan mengonsumsi yoghurt sehari sekali sebanyak 200 cc, maka keseimbangan saluran cernanya akan terjaga. Dampak menguntungkannya, kuman-kuman penyebab berbagai penyakit seperti tipus dan muntaber tidak akan bisa tumbuh.
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia.
- Menetralisir antibiotik
Mengonsumsi antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik ini. - Anti kanker saluran cerna
Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker. - Mencegah jantung koroner
Bakteri "baik" yakni, Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus yang terdapat dalam yoghurt, akan menghasilkan asam folat dan vitamin B kompleks, kedua vitamin ini berguna mencegah munculnya penyakit jantung koroner pada Anak.
0 komentar:
Posting Komentar