Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Selasa, 21 Juni 2011

Junk Food Lebih Menggoda Saat Orang Ngantuk

Jakarta, Banyak orang menyukai junk food karena rasa dan tampilannya yang menggoda. Untuk hidup sehat, orang berusaha menghindari makan junk food. Tapi godaan makan junk food itu akan semakin besar ketika Anda merasa mengantuk.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menolak makan junk food akan semakin sulit ketika Anda sedang mengantuk, karena godaannya yang semakin besar.

"Hasil penelitian menunjukkan adanya kaitan antara kantuk dengan berkurangnya aktivitas di daerah otak yang bertanggung jawab mengendalikan perilaku atau mengerem tindakan Anda," kata William Killgore, asisten profesor psikologi di Harvard Medical School, seperti dilansir Myhealthnewsdaily, Rabu (22/6/2011).

Dalam penelitiannya, Killgore dan rekan-rekannya melakukan scan otak pada 12 pria dan wanita sehat berusia antara 19 dan 45 tahun menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Peserta kemudian diperlihatkan gambar makanan berkalori tinggi, seperti es krim dan cheeseburger, juga makanan rendah kalori, seperti salad dan buah, dan gambar kontrol tanaman dan bebatuan.

Peneliti menemukan bahwa peserta yang mengantuk mengalami kesulitan menolak foto-foto makanan berkalori tinggi karena aktivitas di otaknya yang semakin berkurang.

"Orang yang mengantuk memiliki 'sistem rem' yang berkarat. Artinya, kurangnya aktivitas di daerah ini membuat Anda tidak dapat melakukan sistem pengereman secara efektif," jelas Killgore.

Peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan orang mungkin kurang mampu menahan diri dari makan berlebih ketika mereka tidak mendapatkan cukup tidur.

"Hasilnya penting mengingat saat ini terjadi epidemi obesitas di Amerika. Dua pertiga dari populasi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas," lanjut Killgore.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperkuat hubungan antara tidur dan obesitas.

Penelitian ini telah dipublikasikan pada pertemuan gabungan dari American Academy of Sleep Medicine dan Sleep Research Society di Minneapolis.detikhealth

Makhluk Hidup Yang Ada Di Otak Manusia

Mungkin kedengarannya mengagetkan, namun ada satu organisme yang bisa berdiam di dalam otak dan menyebabkan kematian korbannya secara cepat.
Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan diseluruh dunia. Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin. Amuba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung. Amuba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak. Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya tewas.


Terdapat sekitar 200 kasus infeksi Naegleria yang tercatat diseluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anak dianggap yang paling berisiko karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika kamu memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, Jangan Lupa Untuk Pakai Penjepit Hidung !!


Siklus masuknya Naegleria ke dalam otak manusia :





Setelah Masuk Jalannya begini nih :
Penampakan Naegleria ini sendiri kayak gini nih gan :






Naegleria fowleri (pelafalan /nə’ɡlɪə.ɹiə/) (juga disebut “amuba pemakan otak”) adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea.
N. fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia; meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.
Sejak tahun 1964 lebih dari 60 kasus kematian pada orang karena infeksi parasit ini sehingga akibat dari penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia. Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Ameba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.
Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. Kasus yang telah dilaporkan menunjukkan bahwa infeksi terjadi waktu orang Muslim berwudhu dengan membasuh hidung 5 X sehari terjadi pada petani muslim di Nigeria. Setelah trophozoit masuk kedalam hidung maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius melalui lempengan Cribiform dan menuju kranium. Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan.faktadunia

Minggu, 19 Juni 2011

Bad Mood Bisa Dikendalikan Lho..

Mood adalah salah satu faktor utama yang menentukan keberhasilan seseorang menjalani hari-harinya. Terutama bagi kaum perempuan, seringkali mood terasa naik-turun karena masalah sederhana. Kesempatan baik bisa jadi hilang karena bad mood melanda. Nggak mau kan dicap sebagai si moody yang menyebalkan? Sekarang, saatnya kita yang mengendalikan mood! Bisa? Tentu. Berikut ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Kenali Tanda-tandanya
Perubahan mood biasanya sesuai dengan pekerjaan yang sedang dilakukan atau tempat kita berada saat itu. Agar bisa mengenali tanda-tandanya, belajarlah untuk mulai introspeksi diri. Sangat penting bagi kita untuk mengetahui berbagai penyebab perubahan mood dan emosi yang sering naik turun agar nantinya kita tidak mudah dikendalikan emosi dan mood yang buruk.
2. Jinakkan mood Saat di Tempat Kerja
Saat semangat sedang menurun, pekerjaan bisa menjadi tumbalnya. Banyak kemungkinan yang bisa terjadi saat mood buruk datang: produktivitas kerja menurun, bermasalah dengan rekan kerja atau yang paling buruk, bermasalah dengan atasan. Saat emosi sedang tinggi dan mood buruk, cobalah redam amarah tersebut daripada menyemburkannya kepada orang lain.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, tentu saja ada saat di mana kita harus ‘mendengarkan’ amarah tersebut sebagai bentuk menyuarakan rasa frustasi dan keinginan yang belum tercapai agar di kemudian hari kita lebih matang dalam bertindak.

3. Dengarkan Pendapat Teman
Untuk tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja, cobalah dengarkan pendapat mereka. Hilangkan rasa egois selalu ingin dimengerti orang lain. Sesekali, posisikan diri kita sebagai orang lain agar lebih bijaksana dalam mengambil tindakan.

4.   Kenapa Kita Bisa Mengalami Bad Mood?
Bad mood biasanya terjadi karena ada keinginan kita yang tidak terpenuhi.
Benar, nggak? Kita juga biasanya sudah menyiapkan berbagai alasan untuk itu sebagai pembenaran. Kadang, bad mood juga menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres yang sedang terjadi dalam hidup kita. Saat kita menyadarinya, otak pasti akan segera mencari cara untuk mengatasi hal itu. Jadi, sangat penting bagi kita untuk bisa menyikapi bad mood dengan baik.

5.  Mengurangi Bad Mood
Sudah tahu penyebabnya? Sudah kenal tanda-tandanya? Sekarang, saatnya kita mengatasinya. Jika waktu yang dimiliki untuk mengendalikan mood sangat terbatas, tarik nafas dalam-dalam dari perut, alirkan melalui hidung, dan keluarkan perlahan lewat perut. Langkah sederhana ini membuat tubuh rileks sejenak. Jika tekanan penyebab bad mood datang setiap hari, cobalah sediakan waktu untuk memanjakan diri. Relaksasi, ke salon, nonton, atau lakukan hobi yang menyenangkan. Masih belum teratasi juga? Berolahragalah. Pilih satu cabang olahraga yang sangat Anda sukai. Berolahraga, selain menyehatkan tubuh, juga diyakini dapat dapat mengusir stress. Jika Anda sedang mengalami frustasi, olahraga mengayunkan raket seperti tenis atau squash bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda sedang ingin menyembuhkan diri dari rasa sakit dan kesedihan, olahraga berenang bisa dicoba.
Nah, sudah siap mengendalikan  bad mood?sehatplus

 
Design by